Teknologi artificial intelligence untuk mendesain telah hadir untuk membantu para desainer memperluas ide dan wawasan. Artificial Intelligence (AI) aplikasi Albert membantu dalam mendesain. Aplikasi Prisma bertenaga AI menjadi berita utama dengan kemampuannya untuk mengubah foto menjadi karya artistik. Dan aplikasi Autodraw berplatform AI diciptakan untuk mengubah coretan tangan kita menjadi gambar profesional. Banyak yang mengira bahwa pekerjaan dengan upah rendah yang pertama di otomatisasi, tapi ini menjadi jelas bahwa pekerjaan kerah putih kemungkinan besar akan diganti. Inovasi ini menandakan tantangan baru bagi industri kreatif. Desainer perlu mempertimbangkan bagaimana memanfaatkan bantuan AI untuk memperluas wawasannya.
Sol LeWitt telah menggunakan teknik generatif pada lukisan dan pahatan kontemporer untuk menghasilkan seni. Ia percaya bahwa gagasan itu sendiri berupa karya seni. Seperti seorang arsitek membuat cetak biru untuk sebuah bangunan dan meminta tukang bangunan mengerjakannya, dia yakin desainer harus bisa memahami gagasan lalu mendelegasikan produksinya kepada orang lain.
Pada waktu lalu seorang desainer mengambil lusinan alat dan keterampilan. Dan juga spesialisasi desain termasuk desain visual, desain interaksi, gerak, strategi, dan pengujian pengguna. Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memproduksi, tanpa berpikir strategis menggunakan jasa manajer produk, analis bisnis, dan ahli strategi. Tapi saat ini para desainer perlu menyerahkan produksi desain ke komputer sehingga bisa fokus pada pemikiran desain yang lebih baik.
Tim Brown, CEO Ideo mengatakan bahwa desainer justru akan mendapat banyak manfaat dari penggunaan AI dalam mendorong kemampuan manusia melalui teknologi. Saya rasa dunia desain sangat antusias dengan potensi data science, karena menyadari bagaimana data science akan membawa perubahan yang akan membentuk dunia di masa depan.
Berikut ini beberapa teknologi artificial intelligence untuk mendesain :
The Grid
Sebuah website AI yang benar-benar mendesain dirinya sendiri. Mulai dengan menanyakan apa yang ingin dicapai dengan situs web. Lalu menghasilkan situs hasil personalisasi berdasarkan pilihan warna, gambar, dan preferensi gaya kita. Kita dapat menggunakan kontrol slider untuk merancang dan menyesuaikan input seperti warna dan font. Kita dapat memilih apa yang diberikan oleh aplikasi berbasis AI.
Prisma
Sebuah aplikasi sederhana dengan tools filter untuk mengubah foto biasa menjadi lukisan yang bernilai seni tinggi. Prisma menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengolah foto standar yang menghasilkan editan yang jauh lebih nyata, artistik dan lebih baik.
Brandmark
Sebuah aplikasi AI untuk menghasilkan logo yang terdiri dari ikon, tipografi dan skema warna. Teknologi yang digunakan adalah conv nets, word embeddings dan GAN (untuk kombinasi warna). Bagi mereka yang mencari ide untuk logo, dapat mencoba menuju ke websitenya.
AutoDraw
Sebuah aplikasi berbasis web AI keluaran Google untuk mengubah coretan kita menjadi gambar profesional yang menarik. Dapat digunakan untuk membuat kartu ulang tahun atau undangan pesta. Artificial Intelligence akan mencoba mencari tahu apa yang ingin kita gambar. Kemudian mencoba mencocokkan coretan kita dengan gambar dalam database-nya.
Movie Poster
Sebuah aplikasi AI untuk membuat poster dengan cara mengambil gambar tokoh utama di film, menambahkan judul dan mengganti warna. Aplikasi ini secara otomatis mendownload dan menampilkan poster film digital untuk ditampilkan. Sekarang kita dapat dengan cepat dan mudah mengubah tampilan poster dalam hitungan detik.
Software khusus untuk furnitur
Sebuah perusahaan perangkat lunak, Starck menggunakan software khusus yang dikembangkan oleh Autodesk untuk perusahaan furnitur Kartell. Teknologi ini diperkenalkan dalam Milan Design Week 2019. Melalui input oleh Starck, perangkat lunak yang dibuat melewati proses pembelajaran untuk menciptakan kursi yang nyaman, struktural, dan mengikuti preferensi estetika dari Kartell dan Starck. Kursi tersebut diproduksi melalui injection molding, suatu teknik pembuatan yang diajarkan oleh perangkat lunak sehingga akan mempertimbangkan kendala saat proses desain.
Membuat video bermodal 1 gambar
Teknologi AI dari Samsung mampu membuat klip video hanya dari satu foto atau lukisan. Teknologi tersebut dinamakan Realistic Neural Talking Heads. Untuk membuat klip video, AI menonton banyak video untuk mempelajari bagaimana wajah manusia bergerak, lalu menerapkan semua yang telah dipelajari ke dalam satu foto. Teknologi tersebut telah diuji coba dan terlihat cukup realistis. Salah satu klip video yang diterbitkan menunjukkan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci berbicara dan bergerak.