Mengingat berbagai macam sumber penyakit dan polusi yang ada di udara di sekitar kita, ditambah lagi dengan terjadinya pandemi virus Covid-19, kebutuhan akan udara yang steril makin meninggi. Karena itu, kehadiran Air Purifier menjadi makin penting untuk banyak rumah di Indonesia.
Berbeda dari Air Conditioner (AC) yang mendinginkan udara, Air Purifier berfungsi untuk membersihkan udara di dalam ruangan. AC memang dilengkapi dengan filter yang dapat menyaring debu dari udara, tetapi komponen ini tidak mampu menghilangkan semua jamur, bakteri, virus, dan kontaminan lainnya seperti Air Purifier.
Haruskah saya membeli satu unit AC dan satu unit Air Purifier?
Kabar baiknya, jika Anda sudah memiliki AC, Anda tidak harus membeli satu unit yang baru lagi. Unit AC yang sudah ada di rumah Anda dapat diubah menjadi Air Purifier hanya dengan satu komponen tambahan, yaitu lampu LED UV Fotokatalis. Hasilnya, AC Anda tidak hanya mendinginkan udara, tetapi juga menghilangkan berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit dari rumah Anda.
Apa itu lampu LED UV Fotokatalis?
Agar kita dapat memahaminya dengan mudah, kita akan memerhatikan satu per satu istilah yang ada di dalamnya.
Lampu LED (light emitting diode)
adalah salah satu jenis lampu penerangan yang terbuat dari perangkat elektronik yang keras dan padat (solid state component), yang mampu memancarkan cahaya dengan intensitas yang tinggi.
Bila dibandingkan dengan lampu bohlam, lampu LED memancarkan cahaya dengan suhu dan panjang gelombang yang lebih rendah. Kelebihannya adalah lampu LED lebih hemat energi dan memiliki usia pakai yang lebih lama.
Cahaya UV (Ultra Violet)
adalah salah satu jenis cahaya yang termasuk di dalam spektrum elektromagnetik, yang panjang gelombangnya mencakup 100-400 nm.
Panjang gelombang dari cahaya UV lebih rendah daripada cahaya tampak (berbagai warna yang bisa kita lihat dengan mata kita) (sekitar 300-800 nm).
Cahaya UV inilah yang dapat digunakan untuk mematikan mikroorganisme, terutama patogen, pada permukaan benda, air, udara, dan bahan makanan.
Cahaya UV terbagi lagi menjadi tiga jenis sebagai berikut:
UVA 315-400 nm; UVB = 280-315 nm; UVC = 100-280 nm.
Di antara ketiganya, UVC yang paling efektif untuk mematikan mikroorganisme dan mensterilkan udara.
Fotokatalis
adalah material yang menyerap cahaya untuk menghasilkan energi yang tinggi sehingga energi itu memicu terjadinya reaksi kimiawi tertentu. Reaksi ini yang disebut sebagai reaksi fotokatalisis dan dikembangkan untuk melakukan sterilisasi.
Maka, lampu LED UV Fotokatalis adalah lampu LED yang dirancang secara khusus untuk memancarkan cahaya UV dan menghasilkan reaksi fotokatalisis sehingga udara di dalam rumah Anda menjadi steril dan bebas dari semua mikroba penyebab penyakit.
Apa saja yang termasuk di dalam lampu LED UV Fotokatalis?
Ada tiga komponen penting yang memampukan lampu LED UV Fotokatalis menjalankan fungsinya, yaitu:
- Lampu UVC
adalah lampu pemancar cahaya UVC yang sangat efektif untuk mematikan mikroorganisme.
- Lampu UVA
merupakan lampu pemancar cahaya UVA yang memicu reaksi fotokatalisis pada lapitan TiO2.
- Lapisan TiO2
adalah lapisan filter khusus yang terbuat dari titanium dioksida yang dapat diaktifkan oleh cahaya UVA untuk menghancurkan mikroorganisme berbahaya.
Bagaimana lampu LED UV Fotokatalis dapat mematikan bakteri dan virus?
Hal ini dapat terjadi karena dampak dari cahaya UV dan fotokatalis terhadap mikroorganisme.
- Cahaya UV
Radiasi (pancaran gelombang) UV termasuk sebagai radiasi non-ionizing yang bersifat mutagenik, yang artinya mampu mengubah dan merusak materi genetik yang sangat penting untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Pada saat cahaya UV dipancarkan, radiasi UV terserap ke dalam DNA dan RNA (tepatnya pada dua jenis asam nukleik, purin dan pirimidin, yang sebagai akibatnya saling menempel antara satu sama lain), sehingga DNA dan RNA mengalami perubahan bentuk dan tidak dapat berfungsi dengan benar.
Perubahan ini mengakibatkan kerusakan yang membuat mikroorganisme yang terpapar cahaya UV menjadi mati.
- Fotokatalis
Selain mematikan mikroorganisme secara langsung, cahaya UV juga dapat mengaktifkan reaksi fotokatalisis yang hasilnya mampu merusak mikroorganisme.
Pada saat radiasi UV (hv) mengenai bahan semikonduktor (seperti TiO2), akan terbentuk pasangan elektron dan hole, yang memicu terjadinya reaksi reduksi dan oksidasi.
Reaksi reduksi mengubah oksigen (O2) dan elektron (e–) menjadi superoksida radikal (O2–). Sedangkan, reaksi oksidasi mengubah air (H2O) dan hole (h+) menjadi hidroksil radikal (⦁OH).
Superoksida radikal dan hidroksil radikal ini yang berinteraksi dengan mikroorganisme. Senyawa ini mengoksidasi fosfolipid yang ada di dalam membran sel, sehingga memecahkan dan mengubahnya menjadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
Sebagai hasilnya, mikroorganisme mati dan senyawa yang dilepaskan merupakan senyawa yang tidak berbahaya.
Oleh karena itu, pada saat udara disirkulasikan ke dalam AC dan melewati lampu LED UV Fotokatalis, terdapat cahaya UV dan fotokatalis yang siap untuk menghancurkan mikroorganisme yang terbawa di dalam udara. Hasilnya, udara yang dihembuskan keluar dari AC mengandung jumlah mikroorganisme hidup yang jauh lebih sedikit.
Apa saja kegunaan dan kelebihan dari lampu LED UV Fotokatalis?
Apabila AC Anda dilengkapi dengan lampu LED UV Fotokatalis, Anda akan mendapatkan sejumlah kegunaan sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan (terutama kualitas biologis)
- Membuat udara sepenuhnya terbebas dari pertumbuhan jamur dan mikroba
- Menjaga kebersihan AC
- Mengurangi biaya perawatan AC
- Memperpanjang usia pakai AC
- Menggantikan alat pembersih udara yang tradisional
Lampu LED UV Fotokatalis adalah pilihan yang sangat baik karena mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut:
- Mampu melakukan sterilisasi terhadap bakteri, virus, formaldehida, asap, serbuk sari, dan tungau, bahkan virus COVID-19 yang menyebar melalui udara (airborne).
- Dapat dipasangkan ke dalam AC sehingga Anda tidak terpapar secara langsung oleh cahaya UV.
- Terbukti menghasilkan efek sterilisasi yang sangat baik hingga 99,93%.
- Mampu menghancurkan senyawa formaldehid yang berbahaya hingga 89,10%
- Mampu mematikan jamur dengan sepenuhnya.
- Mampu menghilangkan bau secara efektif.
Seperti apa lampu LED UV Fotokatalis yang bisa saya dapatkan?
Bagi Anda yang tertarik, telah tersedia ”Lampu LED UV Fotokatalis untuk AC Split” yang menjadi salah satu produk yang membanggakan dari PT. Andero Michaniki Indonesia.
Produk ini dirancang dengan beberapa fitur sebagai berikut:
- Cocok untuk semua AC Split yang umum digunakan di dalam rumah
- Cocok untuk AC dengan catu daya sebesar 120-277 V
- Fungsi ganda: UVC + Fotokatalis
- Penggunaan cahaya LED dan cahaya UV yang aman untuk pengguna dan bahan plastik
- Bebas ozon dan bebas merkuri
- Pemasangan yang mudah hanya dalam 5 menit
- Usia pakai selama 10.000 jam
- Garansi untuk LED strip selama 1 tahun
Produk ini tersedia dengan spesifikasi sebagai berikut:
Spesifikasi | Ultra Air | |
Daya | 10 Watt | |
Voltase | 100-350 V 50 Hz / 60 Hz | |
Panjang gelombang | UVC | 270-280 nm |
UVA | 405 nm | |
Kekuatan radiasi | UVC | 20 mW |
UVA | 3100 mW | |
Jumlah sumber cahaya | UVC | 2 buah |
UVA | 8 buah | |
Ukuran sumber cahaya | UVC | 3,5 x 3,5 x 1,42 mm |
UVA | 3,5 x 3,5 x 3,12 mm | |
Ukuran lapisan TiO2 | 400 x 400 mm | |
LED Adaptor | Meanwell | |
LED Strip | ACLS50D | |
Suhu Operasional | -30 – 85°C | |
Suhu Penyimpanan | -40 – 120°C | |
Daya tahan | 10.000 jam | |
Berat Paket | 0,3 kg | |
Ukuran Paket | 25 x 15 x 4 cm |
Jika saya ingin melengkapi AC saya dengan lampu LED UV Fotokatalis, apa yang dapat saya lakukan?
Bagi Anda yang ingin menikmati manfaat lampu LED UV Fotokatalis, Anda bisa mendapatkannya secara online melalui website dan toko online resmi PT. Andero Michaniki Indonesia (seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan JD.ID), dengan langkah-langkah yang sederhana sebagai berikut.
- Kontak: menghubungi website dan toko online resmi yang tersedia.
- Konsultasi: mendiskusikan model dan fitur lampu LED UV yang dibutuhkan dengan memerhatikan setiap faktor untuk menemukan solusi yang paling cocok untuk unit AC Anda dan kebutuhan di rumah Anda.
- Deal: memesan lampu LED UV yang diinginkan dan menyusun jadwal pemasangan.
- Pemasangan: mengikuti instruksi pemasangan lampu LED UV langkah demi langkah bersama dengan teknisi resmi secara kooperatif dan aman.
- Simulasi: menyalakan dan mengetes lampu LED UV bersama dengan teknisi resmi untuk memastikan bahwa lampu LED UV dapat beroperasi dengan baik dan menyediakan udara bebas kuman sesuai dengan yang diinginkan.
Setelah AC saya memiliki fungsi Air Purifier, adakah perawatan khusus yang perlu saya lakukan?
Idealnya, AC yang sudah dilengkapi dengan lampu LED UV Fotokatalis dapat menghasilkan udara dengan kualitas yang memenuhi dua persyaratan penting sesuai dengan Permenkes No. 1077/Menkes/Per/V/2011 sebagai berikut:
Persyaratan biologis
Parameter | Kadar maksimal |
Jamur | 0 CFU/m3 |
Bakteri patogen | 0 CFU/m3 |
Total bakteri | 700 CFU/m3 |
Persyaratan kimiawi
Parameter | Kadar maksimal |
Sulfur dioksida (SO2) | 0,1 ppm dalam 24 jam |
Nitrogen dioksida (NO2) | 0,04 ppm dalam 24 jam |
Karbon monoksida (CO) | 9,00 ppm dalam 8 jam |
Karbondioksida (CO2) | 1000 ppm dalam 8 jam |
Volatile Organic Compound (VOC) | 3 ppm dalam 8 jam |
Formaldehid (HCHO) | 0,1 ppm dalam 30 menit |
Agar kualitas udara di dalam rumah Anda selalu optimal, Anda dapat melakukan perawatan berkala sebagai berikut:
- Membersihkan unit AC minimal sekali setiap 3-6 bulan
- Memeriksa tanda-tanda kebocoran
- Memeriksa apakah setiap bagian dapat beroperasi tanpa hambatan
- Melakukan pengukuran kualitas udara
Selain perawatan pada unit AC dan lampu LED UV itu sendiri, Anda dapat meningkatkan keamanan dengan mengikuti langkah-langkah perawatan sebagai berikut:
- Membersihkan perabotan rumah secara berkala, terutama benda-benda yang mudah menjadi basah dan lembap seperti karpet
- Membersihkan lantai dengan antiseptik secara berkala
- Memasang sistem ventilasi yang baik pada rumah
- Memastikan tidak ada kebocoran pada seisi rumah sehingga tingkat kelembapan udara tetap stabil (40-60%)
- Mencegah penularan penyakit dan kontaminasi dengan cara melakukan isolasi bagi anggota rumah tangga yang mempunyai penyakit menular dan membersihkan peralatan rumah tangga dengan disenfeksi
- Mengupayakan agar cahaya matahari pagi dapat masuk ke dalam rumah, terutama kamar tidur
- Mengelola sampah basah dengan baik
Penulis: P. F. Wiriadi
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku dan Jurnal:
Madigan, M.T., Martinko, J.M., Dunlap, P.V., dan Clark, D.P. Brock Biology of Microorganisms, Pearson International Edition, Twelfth Edition. San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings, 2009.
Naimah, S. dan Ermawati, R. ”Efek Fotokatalisis Nano TiO2 terhadap Mekanisme Antimikrobia E. Coli dan Salmonella”, Jurnal Riset Industri Vol. V (2), 2011, hlm. 113-120.
Permenkes Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011. (http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%201077%20ttg%20Pedoman%20Penyehatan%20Udara%20Dalam%20Ruang%20Rumah.pdf)
Sumber Artikel:
Terabit Komputer. 2022. ”Jadikan AC Split Milikmu Sebagai Air Purifier dengan Perangkat Ini!”, https://terabitkomputer.com/lampu-led-ultra-violet/, diakses pada 2 November 2022.
ScienceDirect. ”Light Emitting Diodes”, https://www.sciencedirect.com/topics/earth-and-planetary-sciences/light-emitting-diodes, diakses pada 3 November 2022.
ScienceDirect. ”Ultraviolet Light”, https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/ultraviolet-light, diakses pada 3 November 2022.
World Health Organization. 2016. ”Radiation: Ultraviolet (UV) radiaton”, https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/radiation-ultraviolet-(uv), diakses pada 3 November 2022.
ScienceDirect. ”Photocatalysts”, https://www.sciencedirect.com/topics/materials-science/photocatalysts, diakses pada 3 November 2022.
Leave a Reply